Penyebab
Tidur Mendengkur dan Cara Mengobatinya Mendengkur atau mengorok adalah suara
napas yang berisik yang terjadi karena udara melalui saluran napas yang sempit
dan
terjadi ketika tidur. Mendengkur biasanya disebabkan karena terhalangnya
jalan napas. Jaringan lunak pada langit-langit mulut di dekat tenggorokan
bergetar karena udara yang melewatinya saat bernapas melalui mulut. Selain itu,
bibir, pipi, dan lubang hidung juga ikut bergetar. Penyebab mendengkur biasanya
berhubungan dengan gaya hidup walaupun juga terdapat
alasan fisik lainnya. Mendengkur menjadi masalah karena akan mengganggu tidur
orang lain, bahkan mengganggu orang tidur yang mendengkur tersebut sendiri.
Mendengkur juga dapat mengakibatkan kelelahan karena tidur yang terganggu.
Dalam jangka panjang mendengkur juga dapat berakibat tekanan darah tinggi,
gangguan jantung dan stroke. Seseorang yang mendengkur biasanya juga menderita
sleep apnea. Apnea adalah napas yang berhenti saat tidur. Durasi berhentinya
napas tersebut bervariasi sampai 10 detik atau bahkan lebih lama. Saat sleep
apnea terjadi, maka terjadi penumpukan karbon dioksida dalam darah. Otak akan
mendeteksi adanya kekurangan oksigen dan bereaksi dengan membangunkan diri agar
napas kembali normal. Sleep apnea ini dapat terjadi beberapa kali dalam semalam
dan mengakibatkan tidur yang terputus atau terbangun sama seperti terbangun
akibat mendengkur. Jika anda sudah sangat terganggu dengan dengkuran, maka anda
memerlukan tindakan medis. Tindakan tersebut dapat berupa pembedahan seperti
pengangkatan amandel. Tetapi itu merupakan pilihan terakhir. Biasanya akan
didahului dengan terapi seperti pemakaian nasal spray atatu nasal plaster. Penyebab Mendengkur
Usia
Ketika anda mencapai usia sekitar 30 tahun,
tenggorokan anda akan mulai menyempit, dan kekuatan otot tenggorokan anda mulai
berkurang sehingga mudah sekali menyebabkan mendengkur. Pada usia lanjut,
mendengkur sering terjadi karena diakibatkan oleh kelelahan dalam bekerja.
Anatomi
Tubuh Pria memiliki saluran udara yang lebih
sempit dibandingkan dengan wanita sehingga pria memiliki resiko yang lebih
besar untuk mendengkur. Saluran napas yang sempit menyebabkan kesulitan untuk
menghirup dan membuang napas, sehingga menyebabkan mendengkur. Selain itu,
demam, polip dan alergi juga memperburuk dengkuran karena dapat menghambat
jalan napas.
Posisi Tidur
Posisi Tidur
Posisi yang umum penyebab dengkur adalah tidur
telentang. Hal ini karena mulut akan lebih cenderung untuk membuka dan lidah
menghalangi saluran pernapasan. Selain itu, tidur telentang menyebabkan
jaringan dan otot pada tenggorokan menjadi rileks dan menutup jalan napas
sehingga menyebabkan mendengkur. Salah satu solusinya adalah dengan mencoba
tidur miring.
Rokok
Rokok
Perokok memiliki resiko dua kali lebih besar
untuk mendengkur jika dibandingkan dengan yang bukan perokok. Jutaan racun di
dalam rokok tidak hanya mengganggu kesehatan seseorang, tetapi juga akan
membuat seseorang mendengkur saat tidur. Penyebabnya adalah saluran udara yang
menyempit akibat peradangan yang terjadi setiap orang menghisap rokok.
Peradangan ini terjadi pada jaringan pernapasan, yakni di dalam tenggorokan dan
menghasilkan selaput lendir tambahan. Selaput lendir ini dapat menyebabkan
pembuluh kecil di dalam paru-paru tersumbat. Hambatan inilah yang membuat udara
dari paru-paru lebih sulit untuk keluar saat tidur. Udara yang tersendat untuk
keluar itulah yang menyebabkan dengkuran.
Alkohol dan Obat-Obatan
Mendengkur
akan menjadi lebih buruk karena konsumsi alkohol atau obat tidur. Asupan
alkohol ke dalam tubuh dapat membuat otot-otot pada saluran udara menjadi lebih
rileks, meskipun terdengar baik untuk saluran udara itu sendiri, namun
kenyataannya alkohol membuat saluran udara terlalu rileks. Hasilnya, saluran
udara anda pun akan beristirahat sehingga menyebabkan kinerjanya tidak maksimal
dan menyebabkan anda mendengkur.
Kelebihan Berat Badan
Kelebihan Berat Badan
Biasanya orang yang memiliki berat badan
berlebih akan memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mendengkur dibandingkan
dengan orang dengan berat badan ideal. Pada dasarnya tidak ada hubungan pasti
antara berat badan dengan mendengkur. Tetapi sebuah studi menemukan bahwa orang
yang beratnya turun ke kisaran berat badan ideal mengalami penurunan suara
dengkuran. Diperkirakan jaringan lemak dan kurangnya otot memiliki kontribusi
untuk mendengkur.
Cara
Sederhana untuk Mengurangi Dengkuran
1.
Jangan
terlalu memaksa diri untuk bekerja terlalu keras.
2.
Bersihkan saluran napas terutama rongga hidung
sebelum pergi tidur.
3.
Tidur dengan posisi miring dan letakkan kepala
lebih tinggi, ganjal dengan bantal atau tangan anda untuk memperlancar jalan
napas.
4.
Hentikan kebiasaan merokok.
5.
Hentikan konsumsi minuman beralkohol.
6.
Kurangi kelebihan berat badan dan jaga selalu
kesehatan tubuh.
7.
Hindari makanan yang kaya akan lemak sebelum
tidur.